Minggu, 12 April 2009

Klasemen KABAR LIGA ITALIA

Minggu, 12 Apr 2009 GP W D L GS GD PT
1. Internazionale 26 18 6 2 47 26 60
2. Juventus 26 16 5 5 42 21 53
3. AC Milan 26 14 6 6 43 16 48
4. Fiorentina 26 14 4 8 38 13 46
5. Genoa 26 12 9 5 36 11 45
6. AS Roma 26 13 5 8 40 6 44
7. Cagliari 26 11 5 10 32 5 38
8. Lazio 26 11 5 10 37 0 38
9. Atalanta 26 11 3 12 31 3 36
10. Palermo 26 11 3 12 32 -3 36
11. Napoli 26 10 5 11 32 2 35
12. Udinese 26 9 7 10 36 -1 34
13. Catania 26 9 6 11 28 -2 33
14. Sampdoria 26 8 8 10 26 -4 32
15. Siena 26 7 7 12 19 -7 28
16. Torino 26 5 9 12 25 -14 24
17. Bologna 26 5 8 13 27 -15 23
18. Chievo Verona 26 5 8 13 20 -15 23
19. Lecce 26 4 10 12 22 -19 22
20. Reggina 26 3 9 14 21 -23 18

AC Milan : Ambrosini Masih Tunggu Kontrak Baru

Gelandang AC Milan Massimo Ambrosini ingin memperpanjang masa bermainnya di klub, tapi belum mendapat sambutan baik dari direksi berupa penawaran kontrak baru.

Kontrak sang pemain akan berakhir tahun depan. Jika tak ada penawaran kontrak baru, Max akan hengkang dengan status bebas transfer, meski dirinya ingin menghabiskan karir bersama Rossoneri.

"Kontrakku akan berakhir 2010," cetusnya kepada Eurosport.

"Aku harap cepat atau lambat, seseorang dari klub menghubungiku."

"Aku ingin bertahan, tapi tentu selalu butuh perjanjian untuk melakukan kesepakatan."

Sempat dipinjamkan ke Vicenza pada 1997-98, Ambrosini sudah menghuni skuad Milan sejak 1995. Total 247 pertandingan liga sudah dijalaninya plus torehan 22 gol.[Goal]

AC Milan : Shevchenko Korbankan Karier Demi Keluarga

Penyerang AC Milan, Andriy Shevchenko mengatakan, ia tidak memikirkan kariernya saat memutuskan pindah ke Chelsea. Menurutnya, alasan utama kepindahannya adalah keluarga.

Karena itu pula, pemain yang akrab dipanggil Sheva ini mengaku tidak menyesal ketika mendapati performanya melorot di London. Baginya, seseorang tak bisa mendapatkan segalanya dengan sempurna dan saat harus memilih, ia memprioritaskan keluarga.

"Tak ada penyesalan. Dalam hidup, tak ada yang sempurna. Aku berpikir tentang apa yang baik untuk keluargaku, bukan karierku," kata Sheva seperti dikutip Sky.

"Sangat sulit meninggalkan tim (Milan). Tetapi aku berpikir tentang keluarga dan anak-anakku. Keluargaku tinggal di London. Itulah yang sudah direncanakan dan semuanya berjalan baik," ungkap Sheva.

Karena keluarga pula, Sheva rela "menganggur" dan kehilangan taring selama dua musim di Chelsea. Banyak yang meyakini, Sheva kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Inggris karena jarang diberi kesempatan bermain oleh pelatih saat itu, Jose Mourinho dan kemudian Avram Grant.

Walau begitu, Sheva mengku tetap menghormati Mourinho. "Aku memilih tak membicarakan hubunganku dengan dia (Mourinho). Tetapi, aku sangat menghormatinya sebagai pelatih dan seorang manusia. Aku pikir ia bicara dengan jelas kepada setiap pemain, mengatakan tepat seperti adanya tentang isi pikirannya. Banyak pemain menghargai hal itu," ungkap Sheva.[KC]

Chievo 0 - 1 AC Milan : Gol Tunggal Seedorf Atasi Perlawanan Chievo

AC Milan selamat dari tekanan tertubi-tubi yang dilakukan Chievo Verona. Dalam kondisi terjepit, Milan berhasil menang 1-0 berkat gol tunggal Clarence Seedorf pada babak kedua.

Bermain sebagai tim tamu, Milan bisa dikatakan beruntung karena tak kebobolan satu pun di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Sabtu (11/4). Sejak menit pertama, "The Flying Donkeys" terus mengancam gawang Milan, yang dikawal oleh kiper kedua, Nelson Dida.

Ancaman pertama bagi "Il Diavollo" terjadi sebelum duel menginjak menit kelima. Kiriman bola dari Giampiero Pinzi diterima oleh Sergio Pellissier. Yang terakhir ini melepas tembakan, tapi melebar.

Milan baru bangkit setelah pertandingan memasuki menit ke-20. Namun, tiga kali kesempatan yang diperoleh Andrea Pirlo, dua di antaranya melalui tendangan bebas, terbuang percuma.

Gawang Dida justru nyaris kebobolan ketika tendangan Pellissier membentur mistar gawang pada menit ke-33. Tiga menit berikutnya, pelatih Milan, Carlo Ancelotti, harus meninggalkan lapangan karena menganggap wasit tidak jeli melihat pelanggaran Mario Yepes terhadap Kaka di kotak penalti. Protes Ancelotti berbuah kartu merah langsung.

Sampai babak pertama selesai, Chievo lebih banyak menguasai bola. Meski demikian, kedua tim harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Di awal babak kedua, Milan sedikit mengalami peningkatan dalam serangan mereka. Dan, delapan menit berlalu, "I Rossoneri" menuai hasilnya. Ketika Filippo Inzaghi menerima umpan dari sayap kiri, ia sadar bahwa posisinya kurang menguntungkan. Bola diberikan kepada Seedorf, yang langsung menyambutnya dengan tendangan voli.

Seolah tak percaya dengan gol itu, Chievo kembali menggencet Milan habis-habisan. Tiga menit usai kebobolan, Pellissier nyaris membalas gol tersebut. Tendangan jarak dekatnya melambung ke atas mistar, lagi pula hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside.

Pada menit ke-61, kesalahan Marek Jankulovski hampir membuat gawangnya bobol. Giuseppe Colucci memanfaatkan blunder bek Milan tersebut dan melepas tembakan keras ke gawang. Dida tak lengket menangkap bola, tapi tak satu pun pemain lawan berhasil menjemput bola muntah.

Chievo akhirnya menggetarkan gawang Dida ketika tendangan bebas Pellissier menyenggol Erjon Bogdani sehingga bola berbelok masuk gawang. Namun, hakim garis mengangkat bendera karena menganggap Bogdani menyentuh bola dalam posisi offside.

Tak lama kemudian, Milan hampir menggandakan keunggulan ketika umpan silang Seedorf tak dapat dibuang dengan apik oleh Andrea Mantovani. Sepakan Mantovani membuat bola justru berbalik ke gawang sendiri, untungnya kiper Stefano Sorrentino berhasil menepis.

Kesialan Pelliesier berulang pada menit ke-73 ketika tendangan kaki kirinya melenceng dari sasaran. Lima menit berikutnya, Chievo kembali dirundung apes. Berhasil melewati semua lawan di kotak penalti, tendangan Colucci mengecoh Dida. Namun, bola menjauh dari gawang setelah mengenai kaki kanan Dida.

Milan akhirnya terselamatkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Tambahan tiga angka pun semakin memperkokoh mereka di posisi ketiga klasemen sementara.

Susunan pemain:
Chievo: Sorrentino; Sardo, Morero, Yepes, Rigoni, Mantovani (Esposito 85); Luciano (Colucci 49), Pinzi, Marcolini; Bogdani, Pellissier.
AC Milan: Dida; Zambrotta, Senderos, Favalli, Jankulovski; Pirlo, Ambrosini, Pato (Shevchenko 83), Seedorf; Kaka (Ronaldinho 76), Inzaghi (Flamini 60).[KC]

AC Milan Jual Kaka, Milan Siap Belanja Pemain

AC Milan berencana memanfaatkan dana penjualan Kaka ke Real Madrid untuk memboyong Emmanuel Adebayor dari Arsenal.

Menurut As, tawaran di atas €60 juta untuk Kaka tampaknya sulit ditolak Milan, terutama karena klub Italia itu berencana membenahi tim musim panas nanti.

Salah satu pemanfaatan dana tersebut adalah pembelian Adebayor dari Arsenal. Striker asal Togo ini dianggap pantas menjadi pasangan Alexandre Pato di lini depan tim.

Selain Ade, Milan juga dapat memanfaatkan €16 juta dari hasil penjualan untuk mendatangkan bek AS Roma, Philippe Mexes. Belum lagi kembalinya Yoann Gourcuff dari Bordeaux, meski pemain muda Prancis itu punya klausul penjualan sebesar €13 juta untuk bertahan di Les Girondins.

Milan menyatakan akan merekrut sebanyak mungkin pemain asli Italia mengingat kondisi finansial, namun penjualan Kaka ke Madrid membuat mereka dapat mendatangkan beberapa pemain berkualitas.

As menyebutkan Milan memilih menjual Kaka daripada melepas Pato, aset paling berharga kedua yang dimiliki klub.

Sementara itu, demi meramaikan rencana pembenahan Milan, Sportmediaset mengklaim pertemuan antara wakil presiden Adriano Galliani dengan direktur Cagliari Ariaudo Braida.

Laman tersebut menyatakan Milan kemungkinan merekrut Massimiliano Allegri untuk mengganti Carlo Ancelotti di pos pelatih, selain mendatangkan kiper Federico Marchetti.

Milan sebenarnya ingin memilih Marcello Lippi sebagai pelatih, namun hal itu tampaknya sulit diwujudkan. Meski Rossoneri tertarik, Allegri sudah menyepakati kontrak baru di Cagliari, Rabu (8/4) kemarin, hingga 2011.

Milan akan berupaya memastikan kedatangan Allegri, dan jika terjadi, Marchetti diyakini akan menyusulnya.[Goal]

AC Milan Kaka: Saya Tidak Akan Meninggalkan Milan

Ricardo Kaka mengatakan tidak akan meninggalkan AC Milan, meski pintu selalu terbuka jika dirinya ingin pergi.

"Saya punya kehidupan lebih dari seekor kucing. Saya akan tetap di Milan," ujarnya dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport yang dipublikasikan, Kamis (9/4).

"Ini kali kelima saya mengatakannya. Saya yakin masih akan mengatakannya lagi," lanjutnya.

Pertanyaan ini merupakan respon Kaka terhadap spekulasi dirinya akan meninggalkan Milan dan merumput di Santiago Bernabeu. Kabar terakhir menyebutkan Kaka memita gaji £9 juta kepada Real Madrid.

"Saya kira dalam beberapa hari terakhir banyak orang membicarakan masa depan saya. Kini giliran saya," katanya.

"Saya belum pernah dihubungi Real Madrid. Belum seorang pun datang kepada saya, dan saya pikir saya telah berkali-kali menyatakan keinginan saya untuk tetap bersama Milan," lanjutnya.

Ia mengatakan spekulasi mengenai dirinya telah menjadi cerita membosankan untuk dirinya, dan masyarakat. Kaka juga sangat menghargai fans I Rossoneri yang selalu mendukungnya untuk tetap di San Siro.

Kaka juga yakin Carlo Ancelotti masih akan di Milan, setidaknya sampai kontraknya berakhir.

"Ancelotti sangat terikat dengan Milan. Jika dia bertahan di sini, dia akan memecahkan rekor Nereo Rocco, sebagai pelatih I Rossoneri terlama," kata Kaka.[Goal]

AC Milan : Pato Yakin Kaka, Carletto Bertahan


Dengan hampir pastinya Milan untuk kembali tampil di Liga Champions musim depan, isu seputar Rossoneri yang beredar saat ini kebanyakan menyinggung tentang masa depan Kaka dan pelatih Carlo Ancelotti.

Keduanya diberitakan akan hengkang ke salah satu klub elit Eropa, seperti Real Madrid dan Chelsea, pada akhir musim, tetapi striker Alexandre Pato percaya keduanya akan tetap membela Milan musim depan.

"Pada Januari, saya sangat khawatir dengan semua yang saya baca di surat kabar tentang kemungkinan perginya Kaka. Ia membuat keputusan tepat dengan bertahan di sini, karena ini akan menjadi selalu rumahnya," ungkap Pato dalam wawancara dengan Milan Studio Sport.

Pato memberikan pujian, "Dengan ia berada di sisi saya, saya dapat belajar banyak hal, dan semoga saya menjadi pemain hebat juga."

Tentang Ancelotti, Pato menegaskan, "Ancelotti adalah orang lainnya yang selalu membantu saya, baik saat pertandingan maupun latihan. Dengan demikian, saya tak akan senang jika ia pergi, dan saya tidak berpikir ia akan pergi karena hubungan eratnya dengan klub."

Selain itu, Pato juga sempat mengutarakan pikirannya tentang tim Samba. "Saya sangat senang dipanggil ke timnas Brasil. Saya akan terus bekerja keras, dan melakukan yang terbaik untuk memastikan dalam 18 bulan, saya akan tampil dalam Piala Dunia di Afrika Selatan."[Goal]