Sabtu, 20 September 2008

Galliani: Tak Ada Masalah Di Sini Galliani: Tak Ada Masalah Di AC Milan

AC Milan sedang menjadi sorotan media massa Italia dan non-Italia beberapa pekan terakhir. Pelatih Carlo Ancelotti dispekulasikan akan diganti usai kekalahan beruntun yang diderita Rossoneri.

Ada juga laporan yang menyebutkan munculnya perpecahan di kamar ganti tim.

Adriano Galliani, wakil presiden Milan, angkat bicara dengan menyatakan semuanya berjalan lancar di Milanello.

"Tak pernah ada masalah antara klub, pemain, dan pelatih," tukas Galliani kepada Milan Channel.

"Tak ada kesalahpahaman, kami cukup menderita akibat serangkaian kritikan keras. Itu saja."

Pria plontos ini juga menangkis rumor yang menyebutkan pemain baru didatangkan tidak berdasarkan keinginan pelatih.

"Itu kabar yang tidak jelas, yang menyebutkan ada pemain yang dipilih Ancelotti dan ada yang dipilih klub," cetus Galliani.

"Semua pemain selalu dipilih berdasarkan persetujuan pelatih."

"Di Milan, kami takkan melakukan sesuatu sebelum mendapat persetujuan terlebih dahulu."

Milan akan menghadapi Lazio di San Siro, Minggu (21/9) malam ini. Demi menjaga peluang meraih scudetto, Rossoneri bertekad merebut poin penuh pada pertandingan tersebut.

Borriello Dedikasikan Karier di Milan

Striker Marco Borriello, menyatakan akan bertahan di AC Milan, hingga dirinya memutuskan gantung sepatu atau pensiun sebagai pemain sepakbola.

Rossoneri memasukan nama Marco Borriello, sebagai pemain inti di musim ini. Musim alu, striker yang memiliki naluri tinggi mencetak gol dan fisik yang baik, menyumbangkan 19 gol bagi Genoa. Borriello ada di posisi tiga pencetak gol terbanyak Serie A, di belakang duo Juve Alessandro Del Piero dan David Trezeguet.

Borriello sempat mengalami cedera ketika pra-musim. Tapi, Borriello sukses menunjukan kualitas ketika Milan menang atas FC Zurich, di ajang UEFA Cup. Striker kelahiran Napoli ini, sangat bangga bisa memberikan kemenangan perdana Milan di musim ini.

"Saya ingin selamanya berada di Milan. Sekarang saya memiliki pengalaman berbeda. Milan telah membuat kesepakatan hebat, untuk membawa pulang saya ke San Siro," jelas Borriello seperti dilansir Channel4, Minggu (21/9/2008).

Ketika ditanya tentang kedatangan Ronaldinho dan Andriy Shevchenko, Borriello mengaku tidak takut bersaing dengan keduanya.

"Saya tidak khawatir dengan Sheva dan Ronaldinho, Sheva adalah striker dan Ronaldinho adalah playmaker. Saya punya peluang mendapatkan tempat utama di skuad Milan," tutupnya.(ZHA)

jelang AC MILAN VS LAZIO

Carlo Ancelotti optimistis, AC Milan dapat mengatasi perlawanan Lazio dalam lanjutan pertandingan Serie-A, Minggu (21/9) ini. Alasannya, performa pasukannya semakin membaik setelah mereka sukses menaklukkan Zurich di ajang Piala UEFA.

Rossoneri mengawali musim ini dengan dua hasil terburuk dalam 22 tahun terakhir saat harus menyerah dari tim medioker, Bologna dan Genoa. Akan tetapi pada partai Kamis (18/9) lalu, Milan yang tampil di San Siro menang 3-1 atas Zurich.

"Aku ingin melihat para pemain bermain dengan sama baiknya saat kami melawan Zurich. Mereka memiliki keinginan dan hasrat yang tinggi untuk menang," kata Carletto, Sabtu (20/9) yang juga memberikan pujian kepada rival sekota AS Roma itu.

"Lazio merupakan tim yang bagus dan mengawali musim dengan dua pertandingan yang baik. Mereka mempunyai pemain-pemain bagus dan wajah-wajah baru yang mampu cepat beradaptasi. Juan Pablo Carrizo merupakan penjaga gawang yang hebat dan Mauro Zarate mampu membuktikan bahwa ia masih berharga. Kami pun mengenal baik Cristian Brochi dan ia akan sangat berbahaya bagi kami," tambahnya.

Ya, Brochi merupakan mantan pemain tengah Rossoneri yang kini berkostum Lazio. Dia angkat kaki dari San Siro pada hari terakhir bursa transfer lalu.

"Sejujurnya, saya mengalami masa-masa yang sulit di awal musim ini akan tetapi semuanya akan segera kembali normal dan kami akan meraih banyak kemenangan dalam pertandingan-pertandingan mendatang," ungkap Ancelotti.

Kehadiran Kaka, Shevchenko, dan Pato di Zurich memberi warna tersendiri bagi kemenangan Milan. Akan tetapi, penampilan impresif Marco Boriello-lah yang menjadi perhatian utama.

"Ini merupakan kali pertama saya melihat Ronaldinho berlatih selama seminggu penuh bersama kami. Dia memberikan kami pelajaran untuk tetap bekerja keras dan mampu tampil rilkes di setip partai," puji Ancelotti.

Pelatih yang juga mantan pemain AC Milan tersebut mengaku memiliki banyak pilihan untuk partai Minggu ini dan sangat senang dengan hadirnya kembali Gennaro 'Rhino' Gattuso di lini tengah Milan, meskipun akan sulit tanpa kehadiran sangat inspirator Andrea Pirlo.

"Gattuso telah siap untuk dimainkan selama 90 menit karena telah mendapat perawatan intersnif atas cidera bahunya tersebut dan kami berhadap ia mampu sebagaimana kami mengenalnya," kata Ancelotti.

Di lain pihak, Ancelotti pun sempat memberikan pujian kepada mantan pemainnya yang kini memperkuat Fiorentina, Alberto Gillardino, yang mampu tampil memikat di Serie-A dan Liga Champions.
"Saya senang melihatnya mampu tampil baik dan ini merupakan penebusan atas kondisi yang sulit bersama kami," puji Ancelooti. "Fiorentina memiliki taktik yang sesuai dengan gaya permainannya, tetapi kami memiliki pendekatan yang berbeda dengan apa yang dia inginkan karena ia harus bertandem dengan Pippo Inzaghi," tambahnya. [Kompas]

SHEVA IS BACK

Kemenangan AC Milan atas FC Zurich pada laga UEFA Cup, Jumat (19/9/2008) lalu memberi suntikan rasa percaya diri kepada para pemain Milan. Tidak terkecuali Andriy Shevchenko.

Sejak kembali ke San Siro, striker asal Ukraina itu menerima banyak kritik yang menyebutkan permainannya tidak lagi setajam dulu. Apalagi, Sheva juga gagal memberi sumbangan gol pada dua pertandingan Serie A melawan Bologna dan Genoa beberapa waktu lalu.

Namun, kini Sheva mengaku mulai menemukan permainannya kembali ketika menghadapi Zurich. Meskipun tidak menyumbangkan poin bagi Rossoneri, tapi dirinya cukup berperan dalam proses terciptanya gol.

"Itu adalah pertandingan pertama dimana saya merasa bermain bagus setelah sekian lama," ujar Sheva seperti dilansir Goal, Sabtu (20/9/2008).

"Saya merasa berada dalam jalur yang benar dan mulai menemukan permainan saya yang dulu. Tapi saya tahu masih banyak yang harus saya lakukan," tambah Pemain Terbaik Eropa 2004 tersebut.

Akhir pekan nanti, Milan akan menghadapi Lazio, yang berhasil memuncaki klasemen sementara Serie A, setelah mengalahkan Cagliari dan Sampdoria.

"Sangat penting bagi kami untuk bisa menang melawan Lazio agar kami tidak terpuruk jauh di klasemen. Ini akan menjadi pertandingan yang berat, tapi kami berharap bisa memperoleh hasil dari kerja keras kami," pungkas Sheva(ZHA)

Kebangkitan I ROSSONERRI

Dengan dominasi pemain lapis kedua, AC Milan menuai kemenangan menyakinkan 3-1 atas tamunya FC Zurich di putaran pertama Piala UEFA, Kamis (17/9) waktu setempat.

Pelatih Milan, Carlo Ancelotti yang mendapat tekanan akibat kekalahan dua kali di Liga Serie-A sepertinya sudah yakin meraih kemenangan sehingga hanya menurunkan empat pemain utama. Ricardo Kaka, Andriy Shevchenko, Massimo Ambrosini, dan Mathieu Flamini langsung bermain sebagai starter. Selebihnya, Carletto memilih pemain bayangan antara lain Clarence Seedorf, Alexandre Pato, dan mantan kiper utama Nelson Dida.

Tanpa formasi cemara 4-3-3, Milan menyerang sejak menit pertama. Shevchenko dan Kaka sudah mengancam gawang lawan meski keduanya gagal mencetak gol. Gawang Dida justru bergetar oleh tandukan Stahel pada menit ke-36. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena menganggap Stahel berdiri dalam posisi offside. Setelah itu, Zurich mulai mengambil alih permainan.

Dalam keadaan tertekan Milan justru berhasil memecah kebuntuan lewat gol Marek Jankulovski di akhir babak pertama. Tendangan Shevchenko mental mengenai bek lawan tapi Jankulovski langsung menyambarnya.

Kemenangan satu gol ini mempermudah tuan rumah memberikan tekanan di babak kedua. Ambrosini semestinya dapat menambah gol tapi ia gagal menyambut bola di depan gawang. Gol kedua Milan akhirnya lahir dari kaki Pato di menit ke-57. Pato memanfaatkan tendangan bebas dari jarak 20 meter untuk menembus gawang Johnny Leoni.

Pato kemudian digantikan oleh Marco Borriello dan striker keturunan Ghana ini menambah gol bagi Milan pada menit ke-74. Gol berawal dari Shevchenko yang mendribel bola dan mengirim umpan kepada Borriello.

Unggul tiga gol, Milan mulai bermain santai. Ini membuat Zurich mencuri satu gol di San Siro. Empat menit setelah gol Borriello, Djuric melepas tendangan spekulasi dan mengarahkannya ke sisi kiri Dida dan... gol. Sayang, hanya itu gol bagi klub asal Swiss tersebut dan mereka harus mencetak minimal dua gol saat menjamu Milan di Zurich, Kamis (2/10).

Susunan pemain:
Milan: Dida; Antonini, Bonera, Kaladze, Jankulovski; Ambrosini (Emerson 67), Flamini, Seedorf; Kaka, Shevchenko (Ronaldinho 73), Pato (Borriello 65)
FC Zurich: Leoni; Stahel, Tihinen, Barmettler, Stuckl; Djuric, Aegerter, Okonkwo, Alphonse; Abdi (Mehmedi 87), Hassli (Nicki 76)