No | Hari/Tgl | WIB | SIARAN LANGSUNG | VENUE | PERTANDINGAN | FASE | SKOR |
16 BESAR | |||||||
1 | Sabtu, 26 Juni | 21.00 | RCTI | Port Elizabeth | Uruguay VS Korsel | ||
2 | Minggu, 27 Juni | 01.30 | RCTI | Royal Bafokeng | AS VS Ghana | ||
3 | Minggu, 27 Juni | 21.00 | RCTI | Bloemfontein | Jerman VS Inggris | ||
4 | Senin, 28 Juni | 01.30 | RCTI | Soccer City | Argentina VS Meksiko | ||
5 | Senin, 28 Juni | 21.00 | RCTI | Durban | Belanda VS Slovakia | ||
6 | Selasa, 29 Juni | 01.30 | RCTI | Ellis Park | Brasil VS Chile | ||
7 | Selasa, 29 Juni | 21.00 | RCTI | Loftus Versfeld | Paraguay VS Jepang | ||
8 | Rabu, 30 Juni | 01.30 | RCTI | Green Point | Spanyol VS Portugal | ||
8 BESAR | |||||||
1 | Jumat, 2 Juli | 21.00 | RCTI | Port Elizabeth | W5 VS W6 | ||
2 | Sabtu, 3 Juli | 01.30 | RCTI | Soccer City | W1 VS W2 | ||
3 | Sabtu, 3 Juli | 21.00 | RCTI | Green Point | W3 VS W4 | ||
4 | Minggu, 4 Juli | 01.30 | RCTI | Soccer City | W7 VS W8 | ||
SEMI FINAL | |||||||
1 | Rabu, 7 Juli | 01.30 | RCTI/Global TV | Green Point | W1 VS W2 | ||
2 | Kamis, 8 Juli | 01.30 | RCTI/Global TV | Durban | W3 VS W4 | ||
JUARA 3 | |||||||
2 | Minggu, 11 Juli | 01.30 | RCTI | L1 VS L2 | |||
FINAL | |||||||
2 | Senin, 12 Juli | 01.30 | RCTI/Global TV | Soccer City | W1 VS W2 |
Jumat, 25 Juni 2010
JADWAL KNOCK OUT
GRUP H : HONDURAS

Di Piala Dunia 1982 di Spanyol, Honduras tampil mengejutkan dengan gaya sepakbola mereka yang terorganisir dan penuh kemampuan. Meskipun diprediksi akan mendapatkan hasil memuaskan, mereka gagal di penyisihan grup.
Kemudian Honduras nyaris lolos ke Korea-Jepang 2002. Mereka gagal karena kalah dua poin di klasemen kualifikasi.
Honduras kembali menemui hambatan saat berusaha tampil di Jerman 2006. Untuk pertama kalinya mereka gagal mencapai fase terakhir berformat kompetisi yang berisi enam negara. Mereka disingkirkan Panama dan Kosta Rika di babak penyisihan grup.
Pengalaman buruk memberikan Honduras waktu untuk membenahi diri. Usai Jerman 2006, mereka memilih mantan pelatih Kolombia Reinaldo Rueda untuk mengasuh para pemain.
Pelatih baru ini memadukan pemain muda dan pengalaman untuk membuat tim yang haus akan kemenangan. Dengan pendekatan yang sangat profesional, dia dengan cepat memberikan pengenalan kepada setiap pemain agar bisa mengejar sesuatu yang lebih besar dan lebih baik.
Tentu, Honduras juga mempercayakan pada pelayanan David Suazo, salah satu penyerang terbaik di seluruh Amerika Tengah. Seperti panther, ia melakukan kombinasi antara kecepatan tinggi dengan kemampuan matanya dalam membuat gol. Ia sendiri sudah memikat Internazionale (Italia) dengan menariknya dari Cagliari pada Juli 2007.
Suazo adalah salah satu dari pemain Honduras terbaik. Masih banyak nama lain seperti pemain veteran Carlos Pavon, Julio Cesar de Leon (Genoa) dan Carlos Costly (FC Balchatow). Juga pemain yang bermain di lokal Noel Valladares (Olimpia), Amado Guevara (Motagua) dan Maynor Figueroa (Olimpia).
Langkah Honduras menuju Afrika Selatan 2010 ditandai dengan awal yang berbahaya. Setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama fase kedua, Honduras menang besar di kandang 4-0 atas Puerto Rico.
Di fase kedua, Honduras menjuarai grup yang saat itu diisi Meksiko, Jamaika dan Kanada. Honduras unggul dua poin di klasemen akhir atas peringkat kedua dan ketiga yang poinnya sama, Meksiko dan Jamaika.
Di laga terakhir, Carlos Pavon mencetak gol tunggal ke gawang El Salvador di menit 63 untuk mengirimkan tiket Piala Dunia bagi Honduras. Honduras saat itu butuh kemenangan mengingat hasil Kosta Rika dan Amerika Serikat yang berakhir imbang 2-2. Jika seri atau kalah, maka bukan Honduras yang tampil di Afsel.
Kemudian Honduras nyaris lolos ke Korea-Jepang 2002. Mereka gagal karena kalah dua poin di klasemen kualifikasi.
Honduras kembali menemui hambatan saat berusaha tampil di Jerman 2006. Untuk pertama kalinya mereka gagal mencapai fase terakhir berformat kompetisi yang berisi enam negara. Mereka disingkirkan Panama dan Kosta Rika di babak penyisihan grup.
Pengalaman buruk memberikan Honduras waktu untuk membenahi diri. Usai Jerman 2006, mereka memilih mantan pelatih Kolombia Reinaldo Rueda untuk mengasuh para pemain.
Pelatih baru ini memadukan pemain muda dan pengalaman untuk membuat tim yang haus akan kemenangan. Dengan pendekatan yang sangat profesional, dia dengan cepat memberikan pengenalan kepada setiap pemain agar bisa mengejar sesuatu yang lebih besar dan lebih baik.
Tentu, Honduras juga mempercayakan pada pelayanan David Suazo, salah satu penyerang terbaik di seluruh Amerika Tengah. Seperti panther, ia melakukan kombinasi antara kecepatan tinggi dengan kemampuan matanya dalam membuat gol. Ia sendiri sudah memikat Internazionale (Italia) dengan menariknya dari Cagliari pada Juli 2007.
Suazo adalah salah satu dari pemain Honduras terbaik. Masih banyak nama lain seperti pemain veteran Carlos Pavon, Julio Cesar de Leon (Genoa) dan Carlos Costly (FC Balchatow). Juga pemain yang bermain di lokal Noel Valladares (Olimpia), Amado Guevara (Motagua) dan Maynor Figueroa (Olimpia).
Langkah Honduras menuju Afrika Selatan 2010 ditandai dengan awal yang berbahaya. Setelah bermain imbang 2-2 di leg pertama fase kedua, Honduras menang besar di kandang 4-0 atas Puerto Rico.
Di fase kedua, Honduras menjuarai grup yang saat itu diisi Meksiko, Jamaika dan Kanada. Honduras unggul dua poin di klasemen akhir atas peringkat kedua dan ketiga yang poinnya sama, Meksiko dan Jamaika.
Di laga terakhir, Carlos Pavon mencetak gol tunggal ke gawang El Salvador di menit 63 untuk mengirimkan tiket Piala Dunia bagi Honduras. Honduras saat itu butuh kemenangan mengingat hasil Kosta Rika dan Amerika Serikat yang berakhir imbang 2-2. Jika seri atau kalah, maka bukan Honduras yang tampil di Afsel.
Dengan skuad penuh talenta, para pendukung Honduras yakin Suazo dkk bisa membuat kejutan di Afrika Selatan setelah penantian selama 28 tahun.
Data Tim
Julukan: Los Catrachos, La Bicolor
Konfederasi: CONCACAF
Stadion: Estadio Olimpico Metropolitano
Kapten: Amando Guevara
Caps Terbanyak: Amando Guevara (130)
Top Skorer: Carlos Pavon (56)
Penampilan di Piala Dunia: 1982 & 2010
Ranking FIFA: 37
Prestasi
- Juara Piala Dunia: -
- Juara Gold Cup: 1981
- Juara Piala Konfederasi: -
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Ricardo Canales | 27 | 3 | 0 | Motagua |
22 | GK | Donis Escober | 29 | 12 | 0 | Olimpia |
18 | GK | Noel Valladares | 32 | 72 | 0 | Olimpia |
5 | DF | Victor Bernardez | 27 | 41 | 1 | Anderlecht |
2 | DF | Osman Chavez | 25 | 28 | 0 | Platense |
3 | DF | Maynor Figueroa | 26 | 69 | 2 | Wigan Athletic |
14 | DF | Oscar Bonieck Garcia | 25 | 43 | 0 | Olimpia |
21 | DF | Emilio Izaguirre | 23 | 40 | 1 | Motagua |
16 | DF | Mauricio Sabillon | 31 | 25 | 0 | Hangzhou Greentown |
23 | DF | Sergio Mendoza | 29 | 48 | 1 | Motagua |
4 | DF | Johnny Palacios | 23 | 6 | 0 | Olimpia |
6 | MF | Hendry Thomas | 24 | 41 | 2 | Wigan |
17 | MF | Edgar Alvarez | 29 | 46 | 3 | Bari |
20 | MF | Amado Guevara | 33 | 135 | 27 | Motagua |
10 | MF | Julio Cesar de Leon | 30 | 77 | 15 | Torino |
7 | MF | Ramon Nunez | 24 | 29 | 3 | Olimpia |
8 | MF | Wilson Palacios | 25 | 70 | 4 | Tottenham Hotspur |
19 | MF | Danilo Turcios | 31 | 84 | 7 | Olimpia |
9 | FW | Carlos Pavon | 37 | 100 | 56 | Real Espana |
12 | FW | George Welcome | 25 | 13 | 2 | Motagua |
13 | FW | Roger Espinoza | 26 | 12 | 3 | Kansas City |
15 | FW | Walter Martinez | 27 | 37 | 9 | Marathon |
11 | FW | David Suazo | 30 | 52 | 16 | Genoa |
GRUP H : SWISS

Swiss tak mau lagi menjadi hanya sekedar tim 'penggembira' di Piala Dunia. Di bawah kendali pelatih Ottmar Hitzfeld, Swiss siap untuk mengulang sukses pendahulunya yang pernah menginjak babak delapan besar di Piala Dunia 1934, 1938 dan 1954.
Kombinasi pemain muda berbakat sekelas Eren Derdiyok, Tranquillo Barnetta dan kiper Diego Benaglio dengan pemain kawakan Alexander Frei dan Blaise N'Kufo behasil membawa tim negeri coklat tersebut ke puncak Grup 2 kualifikasi Piala Dunia zona Eropa. Perjalanan Swiss di babak ini bisa dibilang cukup terjal.
Dua pertandingan awal Swiss dilalui dengan buruk. Menuai hasil imbang melawan Israel dan kalah 1-2 oleh tim lemah Luksemburg di kandang sendiri. Tapi Swiss berhasil bangkit dari keterpurukan. Lima laga selanjutnya dapat dilalui dengan manis. Swiss pun akhirnya dapat membalaskan dendamnya kepada Luxemburg yang dicukur dengan tiga tol tanpa balas.
Swiss akhirnya dapat menduduki singgasana sebagai pimpinan klasemen akhir grup sekaligus lolos ke putaran final Piala Dunia 2010. Meski di pertandingan penghujung hanya bermain imbang tanpa gol melawan Israel.
Hitzfeld jelas merupakan sebuah faktor besar. Der General juga tak asing dengan Swiss karena pernah berkarir sebagai pemain di sejumlah klub negara tersebut di antaranya Basel, Lugano dan Luzern. Sedangkan sebagai pelatih, Hitzfeld merupakan salah satu figur pelatih tersukses di dunia. Ia pernah terpilih sebagai 'World Coach of the Year' sebanyak dua kali dan menjadi pelatih yang menjuarai Liga Champions di dua klub yang berbeda selain Ernst Happel.
Di Piala Dunia 2010, Alexander Frei yang merupakan top skorer Swiss tetap akan menjadi tulang punggung. Striker pengoleksi 40 gol tersebut akan berduet dengan Blaise N'Kufo yang telah menunjukkan produktivitasnya saat dipasangkan dengan Frei.
Data Tim
Julukan: Schweizer Nati
Konfederasi: UEFA
Stadion:
Kapten: Alexander Frei
Caps Terbanyak: Heinz Hermaan (177)
Top Skorer: Alexander Frei (40)
Penampilan di Piala Dunia: 8 kali (Pertama pada 1934)
Ranking FIFA: 18
Prestasi
- Juara Piala Dunia : -
- Juara Piala Eropa: -
- Juara Piala Konfederasi: -
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Diego Benaglio | 26 | 27 | 0 | VfL Wolfsburg |
12 | GK | Marco Wolfli | 27 | 5 | 0 | Young Boys |
21 | GK | Johnny Leoni | 25 | 0 | 0 | FC Zurich |
3 | DF | Ludovic Magnin | 30 | 62 | 3 | FC Zurich |
13 | DF | Stephane Grichting | 31 | 35 | 1 | Auxerre |
2 | DF | Stephan Lichtsteiner | 25 | 28 | 0 | Lazio |
4 | DF | Phillipe Sanderos | 24 | 40 | 5 | Everton |
17 | DF | Steve von Bergen | 26 | 11 | 0 | Hertha Berlin |
9 | DF | Reto Ziegler | 23 | 7 | 1 | Sampdoria |
22 | DF | Mario Eggimann | 29 | 8 | 0 | Hannover |
6 | MF | Benjamin Huggel | 32 | 38 | 2 | FC Basel |
7 | MF | Tranquillo Barnetta | 24 | 52 | 6 | Bayer Leverkusen |
8 | MF | Gokhan Inler | 25 | 36 | 3 | Udinese |
15 | MF | Hakan Yakin | 32 | 81 | 20 | FC Lucerne |
16 | MF | Gelson Fernandes | 23 | 24 | 1 | Saint-Etienne |
11 | MF | Valon Behrami | 24 | 27 | 2 | West Ham United |
20 | MF | Pirmin Schwegler | 23 | 4 | 0 | Eintracht Frankfurt |
23 | MF | Xherdan Shaqiri | 19 | 3 | 0 | FC Basel |
9 | FW | Alexander Frei | 30 | 75 | 40 | FC Basel |
10 | FW | Blaise Nkufo | 34 | 31 | 7 | FC Twente |
18 | FW | Albert Bunjaku | 26 | 3 | 0 | FC Nurenberg |
19 | FW | Eren Derdiyok | 22 | 21 | 2 | Bayer Leverkusen |
GRUP H : CHILE

Penampilan Chile selama Perancis 1998 pantas dipuji. Menuai hasil tiga kali imbang, termasuk saat melawan finalis 1994 Italia dengan skor 2-2, mereka lolos ke babak perdelapan final.
Namun, duet penyerang Ivan Zamorano dan Marcelo Salas tidak mampu meladeni permainan Brasil sehingga kalah 4-1. Sebagian pengamat menilai Chile telah menampilkan pertunjukan sepakbola terbaik di dunia.
Keberuntungan mereka tidak tampak dalam kualifikasi Korea-Jepang 2002. Mereka tenggelam di dasar klasemen 10 negara dengan raihan 12 poin dari total 18 pertandingan.
Di kualifikasi Piala Dunia 2006, meskipun ada sedikit peluang lolos ke putaran final lewat tiket play-off melawan Australia, Chile tidak bisa menduduki posisi playoff. Rakyat Chile kembali menonton drama Piala Dunia melalui layar kaca.
Dua kali mendapat hasil minor di kualifikasi membuat Federasi Sepakbola Chile (FFC) mengganti presiden. Pelatih veteran Nelson Acosta ikut mundur menyusul tersingkirnya Chile di fase perempat final Copa America 2007 di Venezuela. Presiden baru Harold Mayne-Nicholls mengeluarkan proyek baru pembentukan tim di bawah pelatih asal Argentina Marcelo Bielsa, yang memberikan medali emas bagi Albiceleste di Olimpiade Athena 2004.
Bielsa paham semuanya soal keluar masuknya pelatih selama kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL. Ia pernah mengantar Juan Riquelme dkk lolos ke Korea-Jepang 2002 dan ditinggalkan begitu saja di tengah-tengah menjalani kualifikasi Piala Dunia 2006.
Dengan pengalamannya ditambah kombinasi dengan skuad yang baru saja juara ketiga Piala Dunia U-20 2007 di Kanada, La Roja akhirnya mampu memastikan diri tampil di putaran final Piala Dunia 2010. Para pendukung Chile turun ke jalan setelah menang 4-2 atas tuan rumah Kolombia meski masih tersisa satu laga kandang melawan Ekuador.
Bielsa yakin tim asuhannya yang diisi para pemain muda berbakat bisa berbuat banyak di Afrika Selatan nanti. Hanya waktu dan hasil di lapangan yang memperlihatkan sejauhmana ambisi Humberto Suazo dan kawan-kawan.
Data Tim
Julukan: La Roja
Federasi: CONMEBOL
Stadion: Estadio Nacional
Kapten: Claudio Bravo
Caps Terbanyak: Leonel Sanchez
Top Skorer: Marcelo Salas (37)
Penampilan di Piala Dunia: delapan kali (pertama pada 1930)
Ranking FIFA: 15
Prestasi Tim
- Juara Tim Piala Dunia: -
- Juara Copa Amerika: -
- Juara Piala Konfederasi: -
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Goal | Asal Klub |
1 | GK | Claudio Bravo | 26 | 43 | 0 | Real Sociedad |
12 | GK | Miguel Pinto | 26 | 14 | 0 | Univ. de Chile |
23 | GK | Luis Marin | 27 | 0 | 0 | Union Espanola |
5 | DF | Pablo Contreras | 31 | 51 | 1 | PAOK |
4 | DF | Mauricio Isla | 22 | 12 | 0 | Udinese |
18 | DF | Gonzalo Jara | 24 | 34 | 3 | West Bromwich Albion |
3 | DF | Waldo Ponce | 27 | 25 | 2 | Univ. Catolica |
17 | DF | Gary Medel | 22 | 24 | 3 | Boca Juniors |
2 | DF | Ismael Fuentes | 28 | 29 | 1 | Univ. Catolica |
8 | MF | Arturo Vidal | 21 | 23 | 1 | Bayer Leverkusen |
6 | MF | Carlos Carmona | 22 | 20 | 0 | Reggina |
10 | MF | Jorge Valdivia | 26 | 39 | 4 | Al-Ain |
14 | MF | Matias Fernandez | 23 | 37 | 7 | Sporting CP |
19 | MF | Gonzalo Fierro | 26 | 18 | 1 | Flamengo |
20 | MF | Rodrigo Millar | 29 | 21 | 1 | Colo Colo |
21 | MF | Rodrigo Tello | 31 | 34 | 3 | Besiktas |
13 | MF | Marco Estrada | 27 | 22 | 1 | Univ. de Chile |
22 | FW | Esteban Paredes | 29 | 14 | 6 | Colo Colo |
7 | FW | Alexis Sanchez | 21 | 29 | 11 | Udinese |
11 | FW | Mark Gonzalez | 25 | 39 | 3 | CSKA Moscow |
9 | FW | Humberto Suazo | 28 | 42 | 18 | Zaragoza |
15 | FW | Jean Beausejour | 24 | 27 | 1 | America |
16 | FW | Fabian Orellana | 23 | 16 | 2 | Xerez |
GRUP H : SPANYOL

Periode saat ini adalah masa keemasan sepakbola Spanyol. Selain fenomena Barcelona yang begitu dominan di level klub, tim nasional Spanyol juga tampil memikat sejak memenangi Piala Eropa 2008.
Melanjutkan sukses besar di Austria-Siwss, skuad La Roja lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan nilai sempurna dari 10 pertandingan. Rekor fantastis ini hanya dinodai oleh kegagalan Spanyol menjuarai Piala Konfederasi 2009 setelah dikalahkan Amerika Serikat di semifinal.
Spanyol merupakan salah satu tim yang istimewa. Tim yang kini menghuni rangking teratas FIFA ini selalu menyuguhkan permainan sepakbola indah dengan umpan-umpan pendek yang atraktif.
Dilihat dari segi materi pemain, Spanyol memiliki segudang pesepakbola dengan bakat alami yang luar biasa. Seluruh lini memiliki kekuatan yang relatif merata dan seimbang. Oleh karena itu kualitas tim keduanya pun tidak berbeda jauh dengan tim utama.
Tim akan dipimpin oleh Iker Casillas. Salah satu kiper terbaik dunia ini memiliki reflek yang sangat baik sehingga sering kali melakukan penyelamatan gemilang.
Jantung pertahanan Spanyol akan dikomando oleh Carlos Puyol. Bek Barcelona ini terkenal akan kedisiplinan dan keuletannya dalam menjaga pemain lawan. Bersama Joan Capdevila, Sergio Ramos dan Carlos Marchena akan menjelma menjadi benteng pertahanan yang sulit ditembus lawan.
Di lini tengah, Spanyo miliki sederet gelandang terbaik dunia. Xavi, Andres Iniesta, Xabi Alonso, David Silva dan Marcos Senna siap menyuplai bola ke barisan depan. Sementara posisi striker akan diisi oleh duet maut David Villa dan Fernando Torres yang selalu menjadi mimpi buruk lawan.
Pengalaman pelatih Vicente del Bosque dalam sepakbola telah diakui oleh seluruh dunia. Del Bosque telah mengantarkan Real Madrid meraih segalanya di level klub. Selama 1999-2003 di bawah asuhannya, El Real meraih 7 titel juara.
Dengan didukung oleh materi pemain dengan kualitas nomor wahid, Del Bosque diharapkan dapat meneruskan prestasi Luis Aragones yang membawa Spanyol menjadi kampiun Eropa, dengan menjuarai Piala Dunia 2010.
Data Tim
Julukan: La Furia Roja (The Red Fury), La Roja (The Red)
Konfederasi: UEFA
Stadion: Santiago Bernabeu, Mestalla
Kapten: Iker Casillas
Caps Terbanyak: Andoni Zubizarreta (126)
Top Skorer: Raul (44)
Penampilan di Piala Dunia: 12 kali (Pertama pada 1934)
Ranking FIFA: 1
Prestasi
- Juara Piala Dunia: -
- Juara Piala Eropa : 1964, 2008
- Juara Piala Konfederasi: -
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Iker Casillas | 28 | 103 | 0 | Real Madrid |
12 | GK | Victor Valdes | 28 | 1 | 0 | Barcelona |
23 | GK | Pepe Reina | 28 | 20 | 0 | Liverpool |
2 | DF | Raul Albiol | 23 | 23 | 0 | Real Madrid |
17 | DF | Alvaro Arbeloa | 26 | 14 | 0 | Real Madrid |
11 | DF | Joan Capdevila | 31 | 44 | 4 | Villarreal |
4 | DF | Carlos Machena | 30 | 58 | 2 | Valencia |
3 | DF | Gerrard Pique | 22 | 15 | 4 | Barcelona |
5 | DF | Carles Puyol | 31 | 82 | 2 | Barcelona |
15 | DF | Sergio Ramos | 23 | 59 | 5 | Real Madrid |
14 | MF | Xabi Alonso | 28 | 68 | 8 | Real Madrid |
10 | MF | Cesc Fabregas | 22 | 49 | 5 | Arsenal |
6 | MF | Andres Iniesta | 25 | 42 | 6 | Barcelona |
8 | MF | Xavi Hernandez | 29 | 86 | 8 | Barcelona |
16 | MF | Sergio Busquets | 22 | 12 | 0 | Barcelona |
21 | MF | David Silva | 23 | 35 | 6 | Valencia |
20 | MF | Javier Martinez | 22 | 2 | 0 | Athletic Bilbao |
7 | FW | David Villa | 28 | 57 | 37 | Barcelona |
9 | FW | Fernando Torres | 25 | 72 | 23 | Liverpool |
13 | FW | Juan Matta | 22 | 8 | 3 | Valencia |
18 | FW | Pedro Rodriguez | 22 | 2 | 0 | Barcelona |
19 | FW | Fernando Llorente | 25 | 7 | 3 | Athletic Bilbao |
22 | FW | Jesus Navas | 24 | 5 | 1 | Sevilla |
Kamis, 24 Juni 2010
GRUP G : KOREA UTARA

Korea Utara adalah sebuah fenomena di Piala Dunia 1966. Dihancurkan Uni Soviet 0-3 di laga pertama, mereka menahan Cile 1-1 dan membuat kejutan dengan menundukkan Italia. Mereka pun lolos ke perempatfinal.
Di babak 8 besar negara di ujung utara Asia itu melawan Portugal. Tampil sebagai underdog, negara Asia satu-satunya yang tampil di Inggris itu justru melesakkan tiga gol terlebih dahulu setelah 22 menit berjalan. Walau begitu, Portugal dengan penyerang kelas dunia mereka Eusebio membalikkan keperkasaan dengan kemenangan 5-3, di mana Eusebio mengoyak gawang Lee Chang Myung empat kali.
Hasil ini menjadi kenangan terindah bagi Asia di tingkat dunia sampai diungguli saudara semenanjungnya di sebelah selatan mereka, Korea Selatan, yang mampu mencapai babak semifinal sekaligus sebagai tuan rumah bersama Korea-Jepang 2002.
Sejak penampilan gemilang Pak Seung Zin dkk di Inggris 1966 itu, Korea Utara tidak memperlihatkan prestasi yang baik. Penampilan terakhir mereka di putaran final kualifikasi Piala Dunia pada 2005 sangat tidak disukai publik Korut. Mereka menyerah dengan lima kekalahan beruntun dan hanya satu kali menang.
Tim Korea Utara saat ini, di bawah asuhan Kim Jong-Hun, terdiri dari susunan pemain lokal yang dipadukan dengan para pemain Korea yang lahir dan besar di Jepang, semisal Ahn Yong-Hak. Dia memimpin skuad dan memainkan peran kunci di tim.
Negara yang beribukota di Pyongyang itu memulai kualifikasi Afsel 2010 dengan kemenangan agregat 9-2 atas Mongolia. Mereka kemudian lolos ke babak ketiga kualifikasi yang menggunakan sistem grup. Negara yang memakai warna merah sebagai kostum utama itu bergabung di Grup 3 bersama Korea Selatan, Yordania dan Turkmenistan.
Pertemuan dua Korea berakhir imbang tanpa gol. Akhirnya, klasemen akhir Grup 3 meloloskan dua negara peninsula itu dengan Korea Selatan unggul selisih gol.
Namun faktanya, Korea Utara menunjukkan pertahanan terbaik selama kompetisi, dengan kiper Ri Myong-Guk yang tak pernah kebobolan di seluruh pertandingan kualifikasi babak ketiga itu. Taktik Jong Hun yang memaksimalkan serangan dan pertahanan itu kembali diukir di kualifikasi babak keempat yang juga memakai sistem grup. Korut hanya kebobolan lima kali atau kemasukan satu gol lebih banyak dari saudaranya, Korsel.
Duo Korea yang lagi-lagi bersama dalam satu grup saat itu disandingkan dengan Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab. Korut akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2010 setelah di partai terakhir menahan imbang tanpa gol tuan rumah Arab Saudi. Korut mempunyai poin sama dengan Arab Saudi, yakni 12, tetapi Negeri Tanah Suci kalah selisih gol.
Kim Jong-Hun menilai, semangat untuk mengulangi prestasi timnas 1966 dirasakan sangat mempengaruhi permainan Korut. "Semangat kami menjadi kekuatan yang menyatu di dalam tim dan menginspirasi para pemain. Faktor semacam inilah yang menjadi keuntungan terbesar menikmati setiap laga kualifikasi," ujar sang pelatih.
Data Tim
Julukan: Chollima
Konfederasi: AFC
Stadion: Kim Il-Sung Stadium
Kapten: -
Caps Terbanyak: -
Top Skorer: -
Penampilan di Piala Dunia: 1966 & 2010
Ranking FIFA: 86
Prestasi
- Juara Piala Dunia: -
- Juara Asia: -
- Juara Piala Konfederasi: -
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Ri Myong-Guk | 23 | 23 | 0 | Pyongyang City |
18 | GK | Kim Myong-Gil | 25 | 9 | 0 | Amrokgang |
20 | GK | Kim Myong Won | 27 | 10 | 0 | Amrokgang |
2 | DF | Cha Jong-Hyok | 24 | 33 | 0 | Amrokgang |
3 | DF | Ri Jun-Il | 22 | 21 | 0 | Sobaeksu |
14 | DF | Pak Nam-Chol | 24 | 24 | 4 | April 25 |
5 | DF | Ri Kwang-Chon | 24 | 37 | 0 | April 25 |
8 | DF | JI Yun Nam | 25 | 31 | 7 | April 25 |
16 | DF | Nam Song Chol | 24 | 12 | 10 | April 25 |
21 | DF | Ri Kwang-Hyok | 23 | 5 | 0 | Kyonggongop |
13 | DF | Pak Chol Jin | 25 | 32 | 0 | Amrokgang |
4 | MF | Pak Nam Chol | 25 | 31 | 10 | April 25 |
6 | MF | Kim Kum Il | 23 | 12 | 2 | April 25 |
11 | MF | Mun In Guk | 32 | 41 | 10 | April 25 |
15 | MF | Kim Yong Jun | 27 | 85 | 11 | Pyongyang City |
17 | MF | An Yong Hak | 32 | 27 | 2 | Omiya Ardija |
19 | MF | Ri Chol Myong | 22 | 4 | 0 | Pyongyang City |
22 | MF | Kim Kyong Il | 22 | 3 | 0 | Rimyongsu |
23 | MF | Pak Sung Hyok | 20 | 3 | 0 | Sobaeksu |
7 | FW | An Chol Hyok | 23 | 37 | 7 | Rimyongsu |
9 | FW | �Jong Tae Se | 26 | 23 | 15 | Kawasaki Frontale |
10 | FW | Hong Yong Jo | 28 | 65 | 22 | FK Rostov |
12 | FW | Choe Kum Chol | 23 | 21 | 3 | April 25 |
GRUP G : PANTAI GADING

Cote d'Ivoire atau dikenal dengan Pantai Gading timbul sebagai kekuatan Afrika asli dalam beberapa tahun terakhir. Kemunculan mereka dimotori oleh generasi para pemain berbakat yang sedang mengalami puncak permainan mereka di liga-liga terbaik sepakbola dunia.
Mereka adalah Didier Drogba, Salomon Kalou, Kolo Toure, Aruna Dindane dan Emmanuel Eboue yang diturunkan oleh pelatih klub sehingga membentuk tim lebih memikat sampai mengangkat peringkat negara versi FIFA.
Mereka finalis Piala Afrika 2006 di Mesir, di mana mereka hanya kalah dalam adu penalti dengan tuan rumah. Mereka juga lolos ke semifinal Piala Afrika 2008 dan dihentikan lajunya juga oleh Mesir.
Yang lebih penting adalah Pantai Gading lolos ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman. Itu penampilan pertama mereka di pergelaran sepakbola terbesar di bumi ini. Mimpi 'The Elephants' untuk bermain di babak 16 Besar dihapus oleh dua kekuatan tradisional -- Belanda dan Argentina -- , namun berhasil memberi kesan positif bagi para pengamat dan penonton lewat permainan mereka.
Pantai Gading dipastikan tampil di Afrika Selatan seusai menahan imbang 1-1 tuan rumah Malawi pertengahan Oktober 2009. Drogba mencetak gol satu-satunya sehingga tim ini memuncaki klasemen Grup E.
Data Tim
Julukan: Les Elephants
Konfederasi: CAF
Stadion: Stade Felix Houphouet-Boign
Kapten: Didier Drogba
Caps: Didier Zokora (75)
Top Skorer: Didier Drogba (41)
Penampilan di Piala Dunia: 2006 & 2010
Ranking FIFA: 16
Prestasi Tim
- Juara Piala Dunia: -
- Juara Piala Afrika (1): 1992
- Juara Piala Konfederasi: -
Daftar Pemain | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Boubacar Barry | 30 | 45 | 0 | Lokeren |
16 | GK | Aristide Benoit Zogbo | 28 | 6 | 0 | Maccabi Netanya |
23 | GK | Daniel Yeboah | 26 | 4 | 0 | ASEC Mimosas |
21 | DF | Emmanuel Eboue | 26 | 42 | 1 | Arsenal |
3 | DF | Arthur Boka | 26 | 54 | 1 | Stuttgart |
22 | DF | Sol Bamba | 24 | 16 | 2 | Hibernian |
20 | DF | Guy Demel | 28 | 25 | 0 | Hamburg |
17 | DF | Siaka Tiene | 27 | 57 | 2 | Valenciennes |
2 | DF | Brau Angoua | 24 | 7 | 1 | Valenciennes |
4 | DF | Kolo Toure | 27 | 81 | 3 | Manchester City |
6 | DF | Steve Gohouri | 29 | 8 | 3 | Wigan |
9 | MF | Ismael Tiote | 24 | 10 | 0 | Twente Enschede |
5 | MF | Didier Zokora | 29 | 86 | 1 | Sevilla |
19 | MF | Yaya Toure | 26 | 50 | 5 | Barcelona |
13 | MF | Romaric | 26 | 29 | 2 | Sevilla |
14 | MF | Emmanuel Kone | 23 | 12 | 0 | International |
17 | MF | Jean Jacques Gosso | 27 | 4 | 0 | Monaco |
8 | FW | Salomon Kalou | 25 | 32 | 10 | Chelsea |
10 | FW | Gervinho | 22 | 16 | 3 | Lille |
19 | FW | Yaya Toure | 27 | 50 | 5 | Barcelona |
15 | FW | Aruna Dindane | 29 | 58 | 18 | Portsmouth |
18 | FW | Abdul-Kader Keita | 26 | 55 | 11 | Galatasaray |
11 | FW | Didier Drogba | 31 | 68 | 41 | Chelsea |
GRUP G : PORTUGAL

Dalam satu dekade terakhir, perkembangan sepakbola timnas Portugal menunjukkan grafik yang cukup impresif baik di level Eropa maupun dunia. Walaupun gagal menembus putaran kedua di Piala Dunia 2002, Portugal terus memperbaiki skuadnya sehingga dapat finis di tempat keempat pada Piala Dunia 2006.
Dengan talenta luar biasa yang ada di dalam tim ini seperti Cristiano Ronaldo, Pepe dan Deco bisa dipastikan publik Portugal akan berharap lebih. Pasalnya, meski Portugal memperlihatkan perkembangan pesat selama ini, akan tetapi belum ada satupun trofi yang mampir ke negeri itu.
Babak kualifikasi Piala Dunia 2010 dilakoni Portugal dengan cukup seret. Anak asuhan Carlos Queiros ini hanya dapat memetik satu kemenangan dari lima laga awal. Setelah jeda kualifikasi performa Portugal semakin membaik sehingga berhasil mendapatkan jatah playoff. Di laga penentu, Portugal sukses menyingkirkan Bosnia-Herzegovina dengan aggregat 2-0 dan memastikan satu tiket ke Afrika Selatan.
Ronaldo mungkin akan memiliki beban terberat. Pemain terbaik dunia 2008 ini sangat ditunggu aksinya untuk membawa Portugal meraih prestasi tertinggi di ajang paling akbar tersebut. Tetapi tak hanya Ronaldo yang harus diperhatikan. Masih ada Pepe dan Bruno Alves yang sangat disiplin menjaga pertahanan bersama Ricardo Carvalho dan Jose Bosingwa. Sementara pemain vetaran, Simao dan Deco diharapkan dapat bersinar.
Peran Carlos Queiroz sebagai pelatih tidak dapat diabaikan begitu saja. Mantan asisten Sir Alex Ferguson ini bisa dikatakan sebagai pria di belakang sukses tim junior Portugal dalam meraih juara dunia pada 1989 dan 1991 saat masih diperkuat Luis Figo, Rui Costa dan Fernando Couto. Pengalaman Querios saat menukangi timnas Afrika Selatan dapat memberikan keuntungan bagi timnas Portugal di Piala Dunia 2010.
Data Tim
Julukan: Selecao das Quinas
Konfederasi: UEFA
Stadion: Olympic Stadion
Kapten: Cristiano Ronaldo
Caps Terbanyak: Luis Figo (127)
Top Skorer: Pauleta (47)
Penampilan di Piala Dunia: 5 kali (Pertama pada 1966)
Prestasi Tim
- Juara Tim Piala Dunia: -
- Juara Eropa: -
- Juara Piala Konfederasi: -
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Gol | Asal Klub |
1 | GK | Eduardo | 27 | 14 | 0 | Braga |
12 | GK | Beto | 27 | 11 | 0 | Porto |
22 | GK | Daniel Fernandez | 27 | 2 | 0 | Iraklis |
2 | DF | Bruno Alves | 28 | 30 | 5 | Porto |
21 | DF | Ricardo Costa | 28 | 8 | 0 | Lille |
6 | DF | Ricardo Carvalho | 30 | 62 | 4 | Chelsea |
23 | DF | Fabio Contreao | 22 | 3 | 0 | Benfica |
3 | DF | Paulo Ferreira | 30 | 61 | 0 | Chelsea |
13 | DF | Miguel | 29 | 56 | 1 | Valencia |
5 | DF | Duda | 29 | 15 | 1 | Malaga |
4 | DF | Rolando | 28 | 8 | 0 | Porto |
8 | MF | Pedro Mendes | 29 | 7 | 0 | Sporting Lisbon |
15 | MF | Pepe | 27 | 24 | 2 | Real Madrid |
7 | FW | Cristiano Ronaldo | 24 | 71 | 22 | Real Madrid |
19 | MF | Tiago | 28 | 50 | 1 | Atletico Madrid |
20 | MF | Deco | 32 | 73 | 5 | Chelsea |
14 | MF | Miguel Veloso | 23 | 11 | 1 | Sporting CP |
18 | FW | Danny | 27 | 10 | 1 | Zenit St Petersburg |
17 | FW | Luis Nani | 23 | 36 | 7 | Manchester united |
18 | FW | Hugo Almeida | 25 | 25 | 7 | Werder Bremen |
11 | FW | Simao Sabrosa | 30 | 80 | 21 | Atletico Madrid |
9 | FW | Liedson | 33 | 9 | 3 | Sporting |
GRUP G : BRAZIL

Terlalu banyak yang bisa diungkapkan untuk memuji tim yang satu ini. Sejak event Piala Dunia yang pertama hingga tahun 2010 ini, Brasil selalu ikut berpartisipasi. Penampilannya cukup stabil dari masa ke masa. Tak heran apabila tim 'Samba' ini menjadi tim dengan koleksi trofi Piala Dunia terbanyak di dunia, yakni lima kali menjadi juara.
Langkah Brasil menuju Piala Dunia 2010 tidak banyak menemui hambatan. Dari 18 laga kualifikasi, tim Selecao ini mengantongi 9 kemenangan, 7 kali imbang dan hanya menuai 2 kekalahan. Dengan hasil tersebut Brasil berhak menduduki peringkat pertama zona CONMEBOL dan otomatis lolos ke Afrika Selatan.
Negara pengekspor pesepakbola top dunia ini memiliki segudang pemain bintang di dalam timnya. Sebut saja Kaka yang tetap diandalkan untuk menjadi motor serangan tim, Luis Fabiano yang sedang 'on fire' dan kiper Julio Caesar yang siap mengamankan gawangnya dari gempuran serangan lawan. Ketiga pemain ini bisa dikatakan sebagai elemen penting tim Samba saat ini.
Regenerasi pemain yang baik dan performa yang relatif stabil membuat tim asuhan Dunga ini selalu menjadi difavoritkan menjadi juara di Piala Dunia. Hasil positif yang dituai oleh Kaka cs di Piala Konfederasi 2009 dimana mereka keluar sebagai juara cukup jelas memperlihatkan kekuatan mereka.

Dunga
Data Tim
Julukan: Selecao, Canariho, Verde e Amarelo
Konfederasi: CONMEBOL
Stadion: Maracana, Morumbi
Kapten: Lucio
Top Skorer: Pele (77)
Caps Terbanyak: Cafu (142)
Ranking FIFA: 2
Prestasi Tim
- Juara Piala Dunia (5): 1958, 1962, 1970, 1994, 2002
- Juara Copa Amerika (8): 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, 2007
- Juara Piala Konfederasi (3): 1997, 2005, 2009
DAFTAR PEMAIN | ||||||
No | Pos | Nama Pemain | Umur | Caps | Goal | Asal Klub |
1 | GK | Julio Caesar | 30 | 48 | 0 | Inter Milan |
22 | GK | Alexander Doni | 30 | 10 | 0 | AS Roma |
12 | GK | Gomes | 28 | 11 | 0 | Tottenham Hotspur |
2 | DF | Maicon | 28 | 58 | 5 | Inter Milan |
3 | DF | Lucio | 31 | 91 | 4 | Inter Milan |
15 | DF | Thiago Silva | 25 | 7 | 0 | AC Milan |
6 | DF | Michel Bastos | 26 | 5 | 1 | Lyon |
13 | DF | Dani Alves | 26 | 35 | 3 | Barcelona |
14 | DF | Luisao | 29 | 42 | 3 | Benfica |
16 | DF | Gilberto Melo | 34 | 33 | 1 | Cruzeiro |
5 | MF | Felipe Melo | 26 | 18 | 2 | Juventus |
7 | MF | Elano | 28 | 43 | 7 | Galatasaray |
8 | MF | Gilberto Silva | 33 | 88 | 3 | Panathinaikos |
10 | MF | Kaka | 27 | 78 | 27 | Real Madrid |
17 | MF | Josue | 30 | 27 | 1 | Wolfsburg |
19 | MF | Julio Baptista | 28 | 46 | 5 | AS Roma |
18 | MF | Ramires | 27 | 12 | 2 | Benfica |
20 | MF | Kleberson | 27 | 31 | 2 | Flamengo |
4 | DF | Juan | 31 | 74 | 6 | AS Roma |
11 | FW | Robinho | 25 | 75 | 23 | Santos |
21 | FW | Nilmar | 25 | 17 | 8 | Villarreal |
23 | FW | Grafite | 31 | 3 | 1 | Wolfsburg |
9 | FW | Luis Fabiano | 29 | 38 | 25 | Sevilla |
Minggu, 20 Juni 2010
KLASEMEN SEMENTARA
Klasemen Piala Dunia 2010
Grup A | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Uruguay | 3 | 1 | 1 | 0 | 4-0 | 7 |
Meksiko | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-2 | 4 |
Afrika Selatan | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-5 | 4 |
Perancis | 3 | 0 | 1 | 2 | 1-4 | 1 |
Grup B | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Argentina | 3 | 3 | 0 | 0 | 7-1 | 6 |
Korea Selatan | 3 | 1 | 1 | 1 | 5-6 | 4 |
Yunani | 3 | 1 | 0 | 2 | 2-5 | 3 |
Nigeria | 3 | 0 | 1 | 2 | 3-5 | 1 |
Grup C | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Amerika Serikat | 3 | 1 | 2 | 0 | 4-3 | 5 |
Inggris | 3 | 1 | 2 | 0 | 2-1 | 5 |
Slovenia | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-3 | 4 |
Aljazair | 3 | 0 | 1 | 2 | 0-2 | 1 |
Grup D | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Jerman | 3 | 1 | 1 | 0 | 5-1 | 4 |
Ghana | 3 | 1 | 1 | 1 | 2-2 | 3 |
Australia | 3 | 1 | 1 | 1 | 3-6 | 3 |
Serbia | 3 | 1 | 0 | 2 | 2-3 | 1 |
Grup E | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Belanda | 3 | 3 | 0 | 0 | 5-1 | 9 |
Jepang | 3 | 2 | 0 | 1 | 4-2 | 6 |
Denmark | 3 | 1 | 0 | 2 | 3-6 | 3 |
Kamerun | 3 | 0 | 0 | 3 | 2-5 | 0 |
Grup F | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Paraguay | 3 | 1 | 2 | 0 | 3-1 | 5 |
Slovakia | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-5 | 4 |
Selandia Baru | 3 | 0 | 3 | 0 | 2-2 | 3 |
Italia | 3 | 0 | 2 | 1 | 4-5 | 2 |
Grup G | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Brasil | 3 | 2 | 1 | 0 | 5-2 | 7 |
Portugal | 3 | 1 | 2 | 0 | 7-0 | 5 |
Pantai Gading | 3 | 1 | 1 | 1 | 4-1 | 4 |
Korea Utara | 3 | 0 | 0 | 3 | 1-12 | 0 |
Grup H | Main | Menang | Seri | Kalah | GM - GK | Pt |
Spanyol | 3 | 2 | 0 | 1 | 4-2 | 6 |
Chile | 3 | 2 | 0 | 1 | 3-2 | 6 |
Swiss | 3 | 1 | 1 | 1 | 1-1 | 4 |
Honduras | 3 | 0 | 1 | 2 | 0-3 | 0 |
Langganan:
Postingan (Atom)